Minggu, 24 Mei 2015

PERAWATAN MOLD

PERAWATAN MOLD

Supaya mold awet, harus dibuat program pemeliharaan. Pemeliharaan rutin membuat umur mold jadi lebih lama, dan mencegah kerusakan saat produksi, dan akan menghemat waktu, uang, dan ketidak nyamanan dalam jangka panjang. Jumlah dan frekuensi pemeliharaan ditentukan oleh beberapa faktor
1, Bahan mold
Bahan mold tidak keras akan menyebabkan mold cepat aus dalam waktu yang lebih singkat dibanding mold yang menggunakan baja yang dikeraskan
2. Material plastik
Material plastik yang bersifat abrasif dapat merusak mold setelah beberapa kali produksi. Demikian juga material plastik dengan suhu leleh tinggi akan lebih cepat membuat mold rusak. Suhu yang tinggi akan menyebabkan terjadi deformasi di mold. Beberapa material  plastik mengeluarkan racun yang bersifat korosif sehingga mold harus selalu dibersihkan
3. Kerumitan mold
Mold dengan mekanisme yang rumit akan memerlukan perawatan lebih dari mold sederhana yang hanya membuka dab menutup. Slide, lifter, moving core, sistem hidrolik dan mekanik, hot runner, sistem ejector yang rumit memerlukan perawatan ekstra
4.Kesalahan dalam proses produksi
Mold dapat cepat rusak karena
- kesalahan operator
- tekanan clamping berlebihan
- tekanan injeksi yang tinggi
- produk yang over
- membuka dan menutup mold secara tiba2
- tidak ada pelumasan
- ejector yang didorong keluar lebih dari ketentuan, saat mundur terlalu keras (spring sudah tidak bekerja), gesekan antara  ejector pin dan ejector sleeve yang dapat menyebabkan aus

Manfaat dari  Perawatan mold yang dilakukan secara rutin dapat mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan dan mengurangi kerusakan mold yang lebih besar
Produksi yang berjalan dengan lancar karena  mold yang terawat dengan baik dan penggunaan peralatan yang tepat
1. Jangan menggunakan peralatan kerja yang dapat merusak mold seperti obeng, palu,  pisau. (disarankan menggunakan peralatan yang lunak seperti palu karet, tang terbuat dari plastik, tembaga, atau kuningan untuk menghindari kerusakan cetakan)
2. Gunakan air bersih atau air yang di treatment untuk air pendingin. Bersihkan mold dari air dengan cara di semprot angin ketika mold di turunkan dari mesin termasuk sisa air di lubang cooling
3. Hindari tekanan klem yang berlebihan, tekanan injeksi yang tinggi, dan produk yang over. Jangan membuka dan menutup mold dengan tekanan yang tiba2
4. Lumasi komponen yang perlu 
5. Berhati-hati saat menutup mold untuk mencegah pecahnya mold 
6. Pastikan kebersihan area kerja dan penyimpanan mold agar  terhindar dari kontaminasi

Rekomendasi 4 tingkat siklus perawatan / pemeliharaan:
1. Pencegahan
Setiap hari dan setiap kali cetakan turun dari mesin maupun kembali ke produksi
2. Pengecekan
Setiap 20.000 shots (atau setiap 10 hari produksi) 
3. Pemeliharaan
Setiap 100.000 shots (atau setiap 10 kali produksi)
4. Pemeliharaan besar
Setiap 250.000 shots (atau setengah dari perkiraan umur mold)

3 komentar:

  1. salam sejahtera buat seluruh alumnus ATMI..setiap kali ketemu orang paling banyak bertemu dengan ATMI. pak, aku mau ngobrol banyak pak tentang prventive mould..ini emailku astono_joseph86@yahoo.com, kulo saged kontak jenengan teng pundi? maturnuwun

    BalasHapus
  2. Mohon direview artikel Estimasi biaya pembuatan mold apakah cara menghitungnya sudah benar?

    BalasHapus
  3. Brilliant Article, I am looking for this type of article from many days. Thanks for sharing this with us. Best Injection Molding Company

    BalasHapus