PERAWATAN MOLD
Supaya mold awet, harus dibuat
program pemeliharaan. Pemeliharaan rutin membuat umur mold jadi lebih lama, dan
mencegah kerusakan saat produksi, dan akan menghemat waktu, uang, dan ketidak
nyamanan dalam jangka panjang. Jumlah dan frekuensi pemeliharaan ditentukan
oleh beberapa faktor
1, Bahan mold
Bahan mold tidak keras akan menyebabkan
mold cepat aus dalam waktu yang lebih singkat dibanding mold yang menggunakan
baja yang dikeraskan
2. Material plastik
Material plastik yang bersifat
abrasif dapat merusak mold setelah beberapa kali produksi. Demikian juga
material plastik dengan suhu leleh tinggi akan lebih cepat membuat mold rusak.
Suhu yang tinggi akan menyebabkan terjadi deformasi di mold. Beberapa
material plastik mengeluarkan racun yang
bersifat korosif sehingga mold harus selalu dibersihkan
3. Kerumitan mold
Mold dengan mekanisme yang rumit
akan memerlukan perawatan lebih dari mold sederhana yang hanya membuka dab
menutup. Slide, lifter, moving core, sistem hidrolik dan mekanik, hot runner,
sistem ejector yang rumit memerlukan perawatan ekstra
4.Kesalahan dalam proses produksi
Mold dapat cepat rusak karena
- kesalahan operator
- tekanan clamping berlebihan
- tekanan injeksi yang tinggi
- produk yang over
- membuka dan menutup mold secara
tiba2
- tidak ada pelumasan
- ejector yang didorong keluar
lebih dari ketentuan, saat mundur terlalu keras (spring sudah tidak bekerja),
gesekan antara ejector pin dan ejector
sleeve yang dapat menyebabkan aus
Manfaat dari Perawatan mold yang dilakukan secara rutin
dapat mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan dan mengurangi kerusakan
mold yang lebih besar
Produksi yang berjalan dengan
lancar karena mold yang terawat dengan
baik dan penggunaan peralatan yang tepat
1. Jangan menggunakan peralatan
kerja yang dapat merusak mold seperti obeng, palu, pisau. (disarankan menggunakan peralatan yang
lunak seperti palu karet, tang terbuat dari plastik, tembaga, atau kuningan
untuk menghindari kerusakan cetakan)
2. Gunakan air bersih atau air
yang di treatment untuk air pendingin. Bersihkan mold dari air dengan cara di
semprot angin ketika mold di turunkan dari mesin termasuk sisa air di lubang
cooling
3. Hindari tekanan klem yang
berlebihan, tekanan injeksi yang tinggi, dan produk yang over. Jangan membuka
dan menutup mold dengan tekanan yang tiba2
4. Lumasi komponen yang
perlu
5. Berhati-hati saat menutup mold
untuk mencegah pecahnya mold
6. Pastikan kebersihan area kerja
dan penyimpanan mold agar terhindar dari
kontaminasi
Rekomendasi 4 tingkat siklus
perawatan / pemeliharaan:
1. Pencegahan
Setiap hari dan setiap kali
cetakan turun dari mesin maupun kembali ke produksi
2. Pengecekan
Setiap 20.000 shots (atau setiap
10 hari produksi)
3. Pemeliharaan
Setiap 100.000 shots (atau setiap
10 kali produksi)
4. Pemeliharaan besar
Setiap 250.000 shots (atau
setengah dari perkiraan umur mold)
salam sejahtera buat seluruh alumnus ATMI..setiap kali ketemu orang paling banyak bertemu dengan ATMI. pak, aku mau ngobrol banyak pak tentang prventive mould..ini emailku astono_joseph86@yahoo.com, kulo saged kontak jenengan teng pundi? maturnuwun
BalasHapusMohon direview artikel Estimasi biaya pembuatan mold apakah cara menghitungnya sudah benar?
BalasHapusBrilliant Article, I am looking for this type of article from many days. Thanks for sharing this with us. Best Injection Molding Company
BalasHapus